Op-Amp Sebagai Penguat Buffer
Op-Amp Sebagai Penguat Buffer
Op-Amp sebagai penguat dapat difungsikan sebagai penyesuai impedansi dan pengkondisi sinyal pada instrumentasi di industri. Penguat buffer merupakan penguat sinyal yang memiliki nilai penguatan satu. Dengan kata lain, bentuk sinyal masukannya yang dihasilkan penguat buffer akan sama persis dengan sinyal keluaran tanpa adanya penguatan. Karena hanya memiliki nilai penguatan satu, membuat penguat buffer sering disebut sebagai voltage follower dimana nilai sinyal keluaran mengikuti nilai sinyal masukannya. Rangkaian dari penguat buffer pada dasarnya berupa penguat non-inverting yang hambatannya dihilangkan.
Dalam menganalisis rangkaian Op-Amp sebagai penguat terdapat dua aturan penting yang perlu diperhatikan. Kedua aturan tersebut menggunakan karakteristik Op-Amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yang berisi :
Op-Amp sebagai penguat dapat difungsikan sebagai penyesuai impedansi dan pengkondisi sinyal pada instrumentasi di industri. Penguat buffer merupakan penguat sinyal yang memiliki nilai penguatan satu. Dengan kata lain, bentuk sinyal masukannya yang dihasilkan penguat buffer akan sama persis dengan sinyal keluaran tanpa adanya penguatan. Karena hanya memiliki nilai penguatan satu, membuat penguat buffer sering disebut sebagai voltage follower dimana nilai sinyal keluaran mengikuti nilai sinyal masukannya. Rangkaian dari penguat buffer pada dasarnya berupa penguat non-inverting yang hambatannya dihilangkan.
Rangkaian Penguat Buffer
Bentuk Sinyal Input dan Output Rangkaian Penguat Buffer
Analisis Rangkaian Penguat Buffer
Dalam menganalisis rangkaian Op-Amp sebagai penguat terdapat dua aturan penting yang perlu diperhatikan. Kedua aturan tersebut menggunakan karakteristik Op-Amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yang berisi :
- Perbedaan tegangan antara kedua masukan Op-Amp adalah nol (V+ - V- = 0 atau V+ = V-), hal ini bertujuan menghindari adanya tegangan offset. Aturan pertama ini sering disebut dengan virtual ground.
- Arus yang mengalir pada kedua masukan Op-Amp adalah nol (I+ = I- = 0), hal ini dikarenakan impedansi input pada Op-Amp sangat besar ( Zin = ∞). Dengan memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian Op-Amp akan menjadi lebih mudah.
Dengan memahami kedua aturan tersebut, analisis dari rangkaian Op-Amp akan menjadi lebih mudah.
Analisis rangkaian buffer sangat mudah untuk dilakukan, hal ini dikarenakan pada rangkaian tidak terdapat hambatan eksternal, sehingga dengan melihat Gambar 1 dan asumsi nilai V+ = V- dapat diketahui nilai tegangan keluaran dari rangkaian buffer. Karena V+ = Vin dan V- = Vout maka didapatkan persamaan tegangan keluaran rangkaian buffer:
Persamaan 1 :
Jika penguatan merupakan perbandingan antara tegangan keluaran dan tegangan masukan, maka dari persamaan 2 dapat diperoleh penguatan dari penguat buffer yaitu:
Persamaan 2 :
Keterangan:
AV = penguatan tegangan
Vin = tegangan masukan
Vout = Tegangan Keluaran
Contoh Soal
Penguat buffer diberi tegangan masukan sebesar 5 V. Tentukan berapa nilai tegangan keluaran dan penguatan dari penguat buffer tersebut!
Jawab :
Untuk menghitung nilai tegangan keluaran dari penguat buffer dapat dilakukan menggunakan persamaan 1
Untuk menghitung nilai penguatan dari penguat buffer dapat dilakukan menggunakan persamaan 2
Mohon Maaf untuk penulisan Math dalam bentuk gambar, dikarenakan blogger tidak support penulisan Math. Jika dirasa bermanfaat jangan lupa dibagikan dan pantau terus artikel terbaru dari kami
0 Response to "Op-Amp Sebagai Penguat Buffer"
Posting Komentar