Common emitter (CE) atau emitor bersama merupakan hubungan
transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang
membutuhkan penguatan tegangan dan arus secara bersamaan. Hal ini
dikarenakan hubungan transistor dengan common emitter ini
menghasilkan penguatan tegangan dan arus antara sinyal input dan
sinyal output. Common emitter adalah hubungan transistor dimana kaki
emitor transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk input
dan output. Pada hubungan common emitter ini, sinyal input dimasukan
ke basis dan sinyal output-nya diperoleh dari kaki kolektor. Pada gambar 1 memperlihatkan penguat emitor, dimana sinyal output lebih besar dari
sinyal input dan berbalik fasa.
 |
Gambar 1. Rangkaian Transistor Common Emitor |
Sifat-sifat common emitor sebagai berikut:
- Impedansi input rendah
- Impedansi output tinggi
- Penguatan tegangan besar
- Penguatan daya besar
- Output mengalami perubahan fase 180° terhadap input
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini!
 |
Gambar 2. Rangkaian Transistor Common Emitor |
Gambar 2 memperlihatkan arus emitter AC harus mengalir
melalui re’ dan re. Maka untuk menghitung Vin menggunakan persamaan
sebagai berikut:
vin = ie (re + r’e)
Dalam rangkaian kolektor, sumber arus mengeluarkan arus ic melalui
hambatan kolektor AC. Maka tegangan keluaran AC sebagai berikut:
vout = ic.rc
Untuk menghitung bati tegangan emitter AC:
A =
𝑣𝑜𝑢𝑡
/ 𝑣𝑖𝑛
=
𝑖𝑐.𝑟𝑐 /
𝑖𝑒 ( 𝑟𝑒+ 𝑟′𝑒)
Karena ic ≈ ie, persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi:
A = 𝑟𝑐
/ 𝑟𝑒+𝑟′e
Sedangkan re jauh lebih besar dari r’e, persamaan dapat disederhanakan
lagi menjadi:
A =
𝑟𝑐
/ 𝑟e
Karena ie = ic , maka untuk menghitung impedansi masukan dari basis
sebagai berikut:
Zin (basis) = β (re + r’e)
= β re
Contoh Soal
 |
Gambar 3. Rangkaian Transistor Common Emitor |
Hitung nilai tegangan keluaran pada resistor beban jika β = 200
(abaikan r’e dalam perhitungan)
Penyelesaian
Impedansi masukan dari basis:
Zin (basis) = β re = (200) (180 Ω) = 36 kΩ
Impedansi masukan dari tingkat ini adalah:
Zin (stage) = 10 kΩ ǁ 2,2 kΩ ǁ 36 kΩ = 1,71 kΩ
Tegangan masukan AC ke basis adalah:
Vin =
(1,71 kΩ
/ (600 Ω+1,71 kΩ
))50 mV = 37 mV
Bati tegangannya:
A =
𝑟𝑐 /
𝑟𝑒
=
2,65 kΩ
/ 180 Ω
= 14,7
Maka, tegangan keluarannya adalah:
Vout = (14,7)(37mV) = 554 mV
Apakah ada langkah langkah untuk mendapatkan rumus tersebut?
BalasHapus