Pengertian Sensor PIR
Pengertian Sensor PIR
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan
untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR
bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah
tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.
Gambar 1. Bentuk Fisik Sensor PIR |
Sensor PIR biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia). Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter, dan sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detector.
Prinsip Kerja Sensor PIR
Cara kerja pembacaan sensor PIR adalah dengan cara pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Diagram blok sensor PIR dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram Blok Sensor PIR |
Untuk jarak jangkau dari sensor PIR disetting sesuai kebutuhan
tergantung karakteristik sensor PIR, proses pengindraan sensor PIR
dapat dilihat pada Gambar 3.
gambar 3. proses pengindraan sensor PIR |
Karakteristik Sensor PIR
Sensor PIR memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Tegangan operasi 4.7 - 5 Volt
- Arus standby (tanpa beban) 300 μA
- Suhu kerja antara -20°C - 50°C
- Jangkauan deteksi 5 meter
- Kecepatan deteksi 0.5 detik
Implementasi Sensor PIR dengan motor DC
Gambar 4. Implementasi Sensor PIR dengan motor DC |
Pada Gambar 4. sensor PIR berfungsi untuk menggerakkan motor DC. Prinsip kerja Gambar 8.22 adalah ketika sensor PIR mendeteksi adanya benda baik manusia, hewan, atau benda lainnya dengan jarak yang telah ditentukan terlebih dahulu, maka motor DC akab berputar dan sebaliknya.
Implementasi Sensor PIR dengan Sistem Kendali ON/OFF dan Analog
Gambar 5. Implementasi Sensor PIR dengan kendali Analog |
Pada Gambar 5. sensor PIR berfungsi untuk membunyikan buzzer. Prinsip kerja Gambar 8.26 adalah ketika sensor PIR mendeteksi adanya benda baik manusia, hewan, atau benda lainnya dengan jarak yang telah ditentukan terlebih dahulu, maka buzzer akab berbunyi dan sebaliknya.
gambar 6. Implementasi Sensor PIR dengan kendali On Off |
Pada Gambar 6. sensor PIR berfungsi untuk membunyikan buzzer. Prinsip kerja Gambar 8.27 adalah ketika sensor PIR mendeteksi adanya benda baik manusia, hewan, atau benda lainnya dengan jarak yang telah ditentukan terlebih dahulu, maka driver relay aktif dan buzzer akan berbunyi dan sebaliknya.
0 Response to "Pengertian Sensor PIR"
Posting Komentar