-->

Pengertian dan Fungsi Induktor

Pengertian dan Fungsi Induktor

Pengertian Induktor

Induktor merupakan komponen pasif yang dapat menyimpan energi. Induktor ini berupa sebuah lilitan yang terbuat dari bahan konduktor (tembaga) yang dililitkan pada suatu bahan feromagnetik. Contoh yang menggunakan prinsip ini adalah transformator atau trafo.

Nilai Induktansi sebuah induktor (coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
  • Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya.
  • Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya.
  • Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
  • Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek induckor tersebut semakin tinggi induktansinya.
Energi yang disimpan pada medan magnet yang diakibatkan oleh arus listrik yang melewatinya. Induktansi dilambangkan dengan (L) dengan satuan Henry (H). Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan/ lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik. Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.

Fungsi Induktor

Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan. Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan sebagai :
  • Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi
  • Transformator (Transformer)
  • Motor Listrik
  • Solenoid
  • Relay
  • Speaker
  • Microphone
 
 

Macam-macam Induktor

Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :

Air Core Induktor :

Air core induktor menggunakan udara sebagai intinya
Air Core Induktor
Gambar 1. Air Core Induktor
 
 

Iron core induktor :

Iron core indukto menggunakan bahan besi sebagai intinya. 
Iron core induktor
Gambar 2. Iron core induktor
 

Ferrite core induktor :

Ferrite core induktor menggunakan bahan ferrite sebagai intinya.
 

Torroidal core induktor : 

Torroidal core induktor menggunakan inti yang berbentuk O Ring (bentuk donat). 
Torroidal core induktor
Gambar 3. Torroidal core induktor
 

Variabel core Induktor :

Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.
Variabel core Induktor
Gambar 4. Variabel core Induktor
 

0 Response to "Pengertian dan Fungsi Induktor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel