-->

Pengertian dan Fungsi Kapasitor

Pengertian dan Fungsi Kapasitor

Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator (condensator) didefinisikan sebagai suatu sistem kombinasi dari konduktor dan isolator yang bisa menyimpan listrik. Kapasitor dilambangkan dengan huruf C, dan satuan yang digunakan adalah Farad (F). Simbol dari kapasitor dapat dilihat pada gambar 1.

Simbol Kapasitor
Gambar 1. Simbol Kapasitor

 

Nilai Farad sangatlah besar untuk kapasitor. Dalam peralatan elektronika nilai satuan yang digunakan lebih kecil lagi yaitu pikoFarad, nanoFarad, dan mikroFarad. Untuk nilai konversinya adalah sebagai berikut.
  • 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
  • 1µF = 1.000nF (nano Farad)
  • 1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
  • 1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor terbuat dari logam dan isolator diantaranya sebagai pemisah. Terdapat dua jenis kapasitor yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variable. Macam-macam dari kapasitor tetap adalah kapasitor keramik, kapasitor polyester, kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor elektrolit, dan kapasitor tantalum. Macam-macam kapasitor variable ada Variable Condensator (VARCO) dan Trimmer.

Fungsi Kapasitor

Berikut ini adalah fungsi kapasitor yang terdapat dalam sebuah rangkaian/sistem elektronika:
  • Berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut dengan kapasitansi.
  • Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada power supply).
  • Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.
  • Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.
  • Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
  • Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar.
  • Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
  • Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC.
  • Pembangkit gelombang AC atau oscilator, dan sebagainya.
Beberapa ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor yang diberi tegangan 1 volt dapat memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka dikatakan bahwa kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 1 farad. Berikut secara matematis,jika dinyatakan secara rumus:

 C = Q / V

Keterangan:
C = Nilai kapasitansi,dalam F (Farad)
Q = Muatan elektron,dalam C (Coloumb)
V = Besar Tegangan,dalam V (Volt)

 

Jenis- jenis Kapasitor

Berdasarkan bahan isolator dan nilainya, kapasitor dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kapasitor nilai tetap dan kapasitor tidak tetap. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya untuk masing-masing jenis kapasitor :
 

A. Kapasitor Tetap

Kapasitor nilai tetap adalah kapasitor yang nilainya konstan atau tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah jenis-jenis kapasitor yang nilainya tetap :

Kapasitor Keramik

Kapasitor keramik adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
Kapasitor Keramik
Gambar 2. Kapasitor Keramik

 

Kapasitor Polyester

Kapasitor polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah).
Kapasitor Polyester
Gambar 3. Kapasitor Polyester

Kapasitor Kertas

Kapasitor kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam rangkaian elektronika.
Kapasitor Kertas
Gambar 4. Kapasitor Kertas

 

Kapasitor Mika

Kapasitor mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan mika. Nilai Kapasitor mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
Kapasitor Mika
Gambar 5. Kapasitor Mika

 

Kapasitor Elektrolit

Kapasitor elektrolit adalah kapasitor yang bahan isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk tabung / silinder. Kapasitor elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada rangkaian elektronika yang memerlukan kapasintasi (capacitance) yang tinggi. Kapasitor elektrolit yang memiliki polaritas arah positif (-) dan negatif (-) ini menggunakan bahan aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal negatifnya. Pada umumnya nilai Kapasitor elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Biasanya di badan kapasitor elektrolit (ELCO) akan tertera nilai kapasitansi, tegangan (voltage), dan terminal negatifnya. Hal yang perlu diperhatikan, kapasitor elektrolit dapat meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.
Kapasitor elektrolit
Gambar 6. Kapasitor elektrolit
 

Kapasitor tantalum

Kapasitor tantalum juga memiliki polaritas arah positif (+) dan negatif (-) seperti halnya kapasitor elektrolit dan bahan isolatornya juga berasal dari elektrolit. Kapasitor jenis ini memakai bahan logam tantalum sebagai terminal anodanya (+). Kapasitor tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe kapasitor elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, kapasitor tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan elektronika yang berukuran kecil seperti di handphone dan laptop. 
Kapasitor Tantalum
Gambar 7. Kapasitor Tantalum

B. Kapasitor Tidak Tetap

Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, kapasitor variabel ini terdiri dari dua macam yaitu :

VARCO (Variable Condensator)

VARCO yang terbuat dari logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih gelombang frekuensi pada rangkaian radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF.
Variable Condensator
Gambar 8. Variable Condensator
 

Trimmer

Trimmer memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti obeng untuk dapat memutar poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar mika dan juga terdapat sebuah screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam rangkaian elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi (Fine Tune). Nilai kapasitansi trimmer hanya maksimal sampai 100pF. 
Trimmer
Gambar 9 .Trimmer

0 Response to "Pengertian dan Fungsi Kapasitor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel