-->

Pendakian Gunung Semeru Part 2


Langkah Jejakku #2

Mensyukuri nikmat dengan menikmati apa yang sudah ada, termasuk alam indonesia.
Assalamualaikum ker (rek). Gimana kabarnya, ini merupakan lanjutan kisah kami menuju puncak mahameru. Bagi kalian yang belum membaca part 1 silahkan baca juga pendakian gunung semeru part 1. Oke selamat membaca.


Hari 2
Hari ke dua di pendakian semeru kali ini. Saya bangun cukup pagi selain mengejar sunrise juga untuk memenuhi panggilan alam. Toilet cukup nyaman selain sepi juga masoh pagi dan bersih. Setelah memenuhi panggilan alam saya menunggu hingga matahari akan terbit, saya persiapkan peralatan kamera seperti tripod dkk untuk memulai pengambilan gambar. Matahari perlahan terbit, kami bertiga membuat kopi, mengambil air untuk mencuci muka sambil disuguhi pemandangan indah dua bukit indah berlatar belakang langit yang mulai menampakkan warna emasnya. Ya mensyukuri kenikmatan matahari terbit hanya dilakukan ketika berada di alam bebas, saat berada di kota saya lebih sering berselimut sambil membuka-buka youtube dan aplikasi sosial media lainnya sembari menunggu rutinitas berikutnya.

Matahari terbit di Ranu Kumbolo

Setelah puas mengambil gambar kami persiapan masak untuk sarapan. Menu yang kami masak cukup sederhana yakni eseng-eseng wortel, buncis, jagung dan sosis serta tak lupa penambahan masako dan garam guna menambah gairah makan, disela-sela memasak karena kami juga tak kuat menahan lapar kami juga sedikit ngemil roti tawar berhias susu kental manis. Setelah masakan kami lantas langsung memakan dengan nasi yang masih terasa beras yang kurang matang sambil menikmati keindahan ranu kumbolo.

Menu Sarapan Kami Bertiga

Setelah sarapan kami kembali mengambil gambar keindahan ranu kumbolo serta mengambil air untuk cuci-cuci peralatan masak dan air untuk minum guna melakukan perjalanan selanjutnya menuju kalimati. Setelah itu kami beres-beres lalu langsung cabut.
 Ranu Kumbolo dari Tanjakan Cinta

Sembari berjalan jelas kami tak lupa mengabadikan momen untuk pengambilan gambar ditanjakan cinta. Tanjakan yang cukup melelahkan sekitar 15 menit menuju ujung bukit sembari mengambil gambar. Sesampainya diujung bukit tanjakan cinta kami disuguhkan pemandangan oro-oro ombo yang cukup indah. Karena kami datang dimusim kemarau maka bunga verbena brazeliano kondisi mengering dan tidak mekar.
Oro-oro ombo


Perjalanan dari tanjakan cinta melewati oro-oro ombo cukup menyenangkan karena tidak adanya tanjakan dan jalan setapak pun cukup datar dengan dihiasi pemandangan yang luar biasa berhiaskan langit biru yang bersih. Sekitar 25 menit dari tanjakan cinta berjalan melewati oro-oro ombo untuk menuju cemoro kandang.
Pos Cemoro Kandang

Di cemoro kandang juga terdapat orang jualan yang harganya terbilang sama. Gorengan dan semangka : Rp 2500. Setelah istirahat dan mengambil beberapa objek kami melanjutkan perjalanan menuju jambangan. Perjalanan cukup melelahkan lantaran dataran menanjak sekitar 30- 40 derajat ditemani terik siang yang cukup menyengat. Sekitar 1.5 jam kami sampai di jambangan.
Jambangan

Kami istirahat cukup lama didaerah jambangan, selain untuk mengambil gambar, kami juga menikamati keindahan puncak semeru yang tampak jelas dari daerah ini. Selain mengambil gambar berbicara dengan rekan pendaki lain sambil ditemani segarnya buah semangka yang kami beli. Selepas istirahat kami lanjut menuju kalimati. Perjalanan menuju kalimati tidak terlalu berat karena jalanan yang sedikit datar dan menurun. Tak lama sekitar 20 menit kami tiba dipos terakhir kalimati dengan ketinggian 2700 mdpl.
Kalimati

Sesampai di kalimati kami mendirikan tenda memasak air dan mengabadikan momen. Didaerah savana kalimati lumayan banyak ranjau karena toilet kering sangat kotor, jadi jika teman-teman yang pergi ke semeru perlu berhati-hati. Setelah minum dan mengambil gambar, saya dan shomad pergi ke sumber mani untuk mengambil air. Sekitar 6 botol 1,5 liter yang perlu kami isi. Dari kalimati jalan menuju arah selatan dan ikuti ranting pohon yang terikat oleh kemasan air minum warna biru untuk sampai sumber mani. 25-30 menit kami sampai disumber mani untuk mengambil air. Selain mengambil air saya menuju agak selatan lagi untuk memenuhi panggilan alam. Mengisi air di sumber mani saat musim kemarau seperti ini cukup lama lantaran debit air yang cukup kecil. Kami mengisi keenam botol 1.5 liter dengan waktu sekitar 10 -15 menit. Setelah mengisi kami kembali menuju kalimati untuk sholat, masak dan tidur untuk persiapan summit.
Sumber mani

Kami tidur setelah magrib. Kemudian sekitar pukul 8 malam kami bangun karena terganggu tenda tetangga yang cukup rame. Sekitar pukul 9 tenda tetangga mengalami kejadian aneh seorang wanita yang tadinya tertawa paling keras kesurupan. Teman-temannya membacakan ayat alquran agar rekan wanitanya segera tersadar hingga pukul 10 mereka masih membaca ayat-ayat alquran. Akhirnya mereka memanggil salah satu porter dari ranupani yang berada di shelter kalimati untuk minta tolong. Wanita yang kesurupan tadi kemudian berhenti kesurupan dan pingsan. Kami dan tenda-tenda lainnya kemudian diperingatkan untuk menjaga sopan santun ketika berada diwilayah gunung oleh salah satu porter.
Kalimati

Setelah kejadian wanita dari salah satu tenda kesurupan, kami tidak lanjut tidur karena sudah pukul 11. Kami lantar memasak mie, sosis dan energen untuk makan malam kami sebelum summit. Dari tiga orang saya dan cholid berangkat ke puncak dan shomad menunggu di kalimati. Kami berangkat bersama rombongan lain dari jakarta dan tenda-tenda lain. Sekitar pukul 00.10 kami berangkat.

Hari 3
Kami berangkat perlahan ditemani senter yang saya pinjam dari tenda sebelah yang tidak berangkat muncak. Awal perjalanan cukup landai. Sekitar 15 menit landai akhirnya kami bertemu dengan trek yang cukup menanja sekitar 45 derajat. Berjalan perlahan sembari istirahat. Dan diperjalanan kami sering melihat daun kering dan ranting bekas terbakar, kami lantas memadamkan dengan menginjak. Sekitar 1.5 jam dari kalimati kami sampai di arcopodo, jalanan mulai berpasir, nafas mulai sesak karena tipisnya oksigen dan angin mulai kencang. Sesampai arcopodo perjalanan mulai berat dengan trek berpasir berpandangan pepohonan yang mulai hilang hingga sampai batas daerah bernama kelik. Sesampai di kelik perjalanan menjadi lebih berat karena tidak ada pepohonan, dan angin yang cukup kencang. 2 menit berjalan istirahat 1 menit itulah yang kami lakukan. Ditengah perjalanan kami berpisah karena kekuatan fisik kami sendiri. Dari ufuk timur langit berwarna jingga mulai menerangi kami tampak hari mulai pagi. Matahari  perlahan mulai menampakkan dirinya.
sunrise dijalur pendakian semeru

Sunrise di Mahameru tahun 2016

Lantas saya berhenti sejenak untuk menikmati sekaligus mengambil gambar. Walaupun tidak seperti ditahun 2016 yang saya dapat menikmati sunrise dipuncak mahameru, kali ini saya menikmati di waktu perjalanan menuju puncak. Sekitar pukul 5.54 saya kembali berada di puncak tertinggi jawa untuk kedua kalinya. Sekitar pukul 6.10 menit cholid juga sampai di puncak.
Puncak Mahameru

Keaadaan dipuncak tidak terlalu ramai hanya sekitar 15 orang. kami istirahat, makan roti dan mengambil beberapa gambar. Letupan kawah jonggring saloko menjadi teman kami saat istirahat. Setelah sekitar 30 menit dan puas mengambil gambar di puncak kami memutuskan turun.

Letupan Kawah Jonggring Saloko

Trek menuju puncak dekat batas vegetasi



Di puncak saya baru tau kalau cholid cedera saat berjalan ke puncak, jadi kami berjalan pelan-pelan sembari mengambil gambar dan menikmati perjalanan. Perjalanan dari puncak menuju kalimati sekitar 1.5 jam. Sekitar pukul 9 kami sampai, istirahat, makan dan beres-beres untuk melanjutkan perjalanan pulang.
menu makan di kalimati

Ditemani nasi, sosis, jagung dan kacang panjang kami makan dengan lahap dan menghabiskan beberapa mie dan minuman kemasan. Selepas makan kami beres-beres dan pukul 11.30 lanjut perjalanan pulang. Dikarenakan kaki cholid cedera, kami berjalan agak pelan-pelan. Perjalanan kami dari kalimati menuju ranu kumbolo menempuh waktu 1.5 jam dikarenakan jalan lebih banyak turun. Pukul 13.00 kami sampai di ranu kumbolo istirahat dan mengambil beberapa gambar kemudian lanju menuju ranu pani.
foto di ranu kumbolo saat pulang

Kami berjalan agak cepat karena mengejar waktu pengambilan KTP yang ada diresort ranu pani yang tutup pukul 17.00. sekitar pukul 16.40 kami sampai diranupani lantas membuang sampah, laporan pada petugas bahwa kami selesai melakukan pendakian dan mengambil KTP. Sekitar pukul 17.15 kami menuju tempat parkir dan pergi meninggalkan ranu pani. Sekitar pukul 18.30 kami sampai tumpang. Kami berpisah di tumpang. Shomad pulang ke rumahnya yang ada di wajak, saya pulang ke kedungkandang dan cholid pulang menuju kosannya di daerah candi karang besuki. Alhamdulillah kami sampai dengan selamat.
Terimakasih sudah membaca artikel ini bila ada yang ditanyakan jangan lupa tinggalkan komentar. Jangan lupa untuk ikuti blog ini untuk cerita lainnya. Bila bermanfaat bagikan ke rekan-rekanmu.
Wassalamualaikum wr wb.


0 Response to "Pendakian Gunung Semeru Part 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel