Pengertian Op-Amp Sebagai Pengkondisi Sinyal
Pengkondisi Sinyal
Pengkondisi sinyal adalah bagian dari sistem instrumentasi yang
berfungsi untuk mengubah sinyal keluaran dari sensor menjadi suatu bentuk
sinyal lain yang sesuai untuk bagian sistem selanjutnya, misalnya untuk
penampil data atau sistem kontrol. Beberapa fungsi dari pengkondisi sinyal
antara lain:
- Mengubah level dari sinyal, contohnya sinyal keluaran dari sensor memiliki nilai yang kecil sehingga perlu dikuatkan, atau pada suatu sistem terdapat sinyal yang nilainya terlalu besar sehingga perlu dilemahkan.
- Mengubah bentuk dari sinyal, contohnya sinyal dari sensor berbentuk sinyal analog sehingga untuk diproses oleh mikrokontroller perlu di ubah menjadi sinyal digital, atau suatu mikrokontroller difungsikan sebagai pengendali kecepatan motor sehingga perlu adanya perubahan sinyal dari digital ke analog.
- Mengubah besaran dari sinyal, contohnya sensor menghasilkan sinyal dengan merubah nilai resistansinya sedangkan penampil data hanya dapat membaca perubahan dari nilai arus sehingga perlu adanya pengubahan dari resistansi menjadi arus.
- Linearisasi, contohnya suatu sensor suhu memiliki karaktersistik respon sinyal yang berbentuk eksponensial terhadap perubahan suhunya, sehingga perlu adanya proses linearisasi agar respon sinyal berbentuk linear tidak eksponensial.
- Filter frekuensi, contohnya suatu sinyal akan menghasilkan noise jika diterapkan pada frekuensi tinggi sehingga perlu adanya filter frekuensi yang berfungsi untuk meredam sinyal dengan frekuensi tinggi.
- Penyesuai impedansi, contohnya suatu sumber sinyal akan terbebani ketika dihubungkan pada rangkaian sehingga perlu adanya perangkat yang dapat melindungi sumber dari efek pembebanan.
Op-Amp Sebagain Pengkondisi Sinyal
Penguat operasional atau Operational Amplifier (Op-Amp) merupakan
komponen elektronika yang berfungsi untuk menguatkan sinyal arus searah
atau Direct Current (DC) dan arus bolak-balik atau Alternating Current (AC).
Komponen Op-Amp sering digunakan sebagai pengkondisi sinyal karena
memiliki karakteristik yang handal dan dapat melakukan berbagai bentuk
operasi sinyal seperti penambahan, pengurangan, perkalian, integrasi, dan
diferensiasi. Pada bidang elektronika, pemakaian komponen Op-Amp sangat
luas meliputi penguat audio, converter analog ke digital, converter digital ke
analog, komparator, filter, osilator, dan komputer analog.
Komponen Op-Amp pada umumnya dikemas dalam bentuk rangkaian
terpadu atau Integrated Circuit (IC) yang didalamnya terdiri dari kumpulan transistor, dioda, resistor, dan kapasitor. Komponen Op-amp memiliki dua kaki
input, yaitu input non-inverting dan input inverting dan satu kaki output, serta
dua kaki sumber tegangan yaitu positif dan negatif. Gambar 1. menunjukan
simbol dari komponen Op-Amp.
Gambar 1. Simbol Komponen Op-Amp |
Disebut dengan input non-inverting karena sinyal yang dihubungkan
pada input tersebut akan menghasilkan sinyal keluaran dengan fasa yang
sama. Sedangkan disebut input inverting karena karena sinyal yang
dihubungkan pada input tersebut akan menghasilkan sinyal keluaran dengan
fasa yang berbeda sebesar 1800
.Beberapa tipe Op-Amp juga memiliki dua kaki
tambahan yang disebut offset null yang berfungsi untuk mengatur tegangan
offset pada komponen Op-Amp. Salah satu tipe Op-Amp yang memiliki kaki
offset null yaitu Op-Amp tipe LM741 seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 2. IC Op-Amp Tipe LM741 |
0 Response to "Pengertian Op-Amp Sebagai Pengkondisi Sinyal"
Posting Komentar